Puncak Hari Indonesia Menabung, Gubernur Kalsel Apresiasi Bank Kalsel - OJK Berikan Layanan kepada Penyandang Disabilitas

Puncak Hari Indonesia Menabung, Gubernur Kalsel Apresiasi Bank Kalsel - OJK Berikan Layanan kepada Penyandang Disabilitas

BANJARMASIN, – Dalam upaya mengedukasi dan inklusi keuangan sejak dini, OJK Kalimantan Selatan dan Bank Kalsel pada 21 Juni 2024, sudah melaksanakan kick off Hari Indonesia Menabung.

Beberapa pelaksanaan sudah dilakukan dalam upaya edukasi & inklusi tersebut, dari podcast, roadshow hingga pelaksanaan puncak pada 6 Agustus 2024.

Hal ini juga sebagai upaya dukungan dalam rangka menyambut Indonesia emas 2045 mendatang, sehingga menjadi perwujudan dari kesejahteraan rakyat, termasuk bagi para penyandang disabilitas.

Pelaksanaan Puncak Hari Indonesia Menabung, bertempat di SLBN 2 Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel. 

Sebelum sambutan dan menutup kegiatan, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menyerahkan secara simbolis pembukaan rekening SIMPEL kepada perwakilan siswa-siswi SLBN 2 Martapura. 

Turut mendampingi, Ketua TP PKK Prov Kalsel, Hj. Radhatul Jannah; Kepala OJK Kalsel, Agus Maiyo; Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin. Turut menyaksikan Plt. Kepala Sekolah SLBN 2 Martapura, Fauzul Adhim, Kepala Divisi Dana & Digital Banking, Suriadi dan Kepala Cabang Martapura, Perwakilan Divisi Usaha Syariah serta Seluruh Guru dan siswa-siswi serta pendamping.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin mengungkapkan bahwa pihaknya sering berkolaborasi dalam program OJK tiap tahunnya, yaitu edukasi dan inklusi keuangan. Tahun ini Bank Kalsel menargetkan penyandang disabilitas dengan membuat program Bank Kalsel Ramah Disabilitas seperti TVC Iklan layanan Masyarakat yang sudah ditampilkan tadi.

"Kami (Bank Kalsel & OJK) sebelumnya, telah melakukan roadshow di enam Kabupaten/Kota dan berhasil membuka 6.587 tabungan yang merupakan total rekening dari januari 2024 hingga saat ini. Khusus untuk siswa-siswi SLB sudah terealisasi 1.000 rekening baru dan optimis di akhir agustus sudah mencapai target sejumlah 1.600 rekening. Adapun beberapa program yang telah dilakukan Bank Kalsel bersama OJK Prov Kalsel seperti talkshow mengenai inklusi keuangan bersama OJK, Financial Konten Kreator dan Kepala panti disabilitas di Banjarbaru melalui medsos Bank Kalsel dan talkshow di enam SLB dan enam Kabupaten/Kota, hingga pembuatan iklan layanan masyarakat yang bertujuan untuk menyebarluaskan pesan pentingnya menabung dan inklusifitas bank terhadap seluruh kalangan,” ungkap Fachrudin.

Senada dengan Dirut Bank Kalsel, Kepala OJK Provinsi Kalsel, Agus Maiyo mengatakan, program ini bertujuan agar siswa-siswi penyandang disabilitas bisa mengambil peran dalam membangun pertumbuhan ekonomi daerah, melalui menabung seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, memiliki hak setara untuk mendapatkan akses layanan jasa keuangan. Seperti halnya menabung di bank. 

"Paling kecil ini bermanfaat bagi mereka pribadi, di mana saat mereka memerlukan dana untuk keperluan sekolah. Mereka telah memiliki tabungan yang bisa digunakan untuk keperluan tersebut," ucapnya. 

"Yang membuat lebih istimewa, tahun ini fokus kami adalah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi siswa-siswi yang ada di SLB," tuturnya.

"Salah satu caranya dengan menabung, muda menabung, tua beruntung," ucap Agus.

Sebelum menutup puncak pada hari ini, Gubernur Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin mengapresiasi atas program Inklusif Untuk Semua dengan akronim Bekantan "Bekal Untuk Masa Depan” yang dilakukan Bank Kalsel bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalsel. 

"Bank Kalsel sebagai pelopor dan juga bank daerah yang juga sangat luar biasa bisa sudah memberikan, semoga program bersama OJK ini diikuti bank-bank lainnya dalam memberi layanan kepada seluruh masyarakat, khususnya bagi penyandang disabilitas," ungkap Birin.

Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SLBN 2 Martapura, Fauzul Adhim menyambut positif program yang diinisiasi oleh Bank Kalsel dan OJK Prov Kalsel Goes to SLB ini, mengingat anak-anak jarang mendapat edukasi cara mengatur keuangan sejak dini.

"Secara jumlah keseluruhan terdapat 220 siswa-siswi di sini, dan kami pihak sekolah menargetkan sekitar 200 orang dari mereka bisa membuat tabungan di Bank Kalsel, kami pun berharap pasca selesainya program ini akan ada layanan mobil keliling Bank Kalsel yang datang ke sekolahnya pada waktu tertentu. Tujuannya agar mereka (siswa-siswi) bisa mempraktikkan langsung bagaimana cara menabung di Bank," pungkas Fauzul.[adv]

Lebih baru Lebih lama