KANDANGAN - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman dalam sambutan pada acara HUT ke-79 Kemerdekaan RI menyampaikan Perjuangan mencapai kemerdekaan telah tercatat dalam bingkai sejarah Indonesia. Kita tidak boleh berhenti bergerak dan melangkah.
"Jaga nama baik kita, jaga Republik kita, saat ini ada 287 juta jiwa masyarakat menanti buah tangan kita, menanti kerja keras kita, menanti karya kita. Lewat pintu hari kemerdekaan yang ke 79, kita jaga kolaborasi, kita jaga kebersamaan agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia maksimal 3 tahun ke depan," katanya.
Di momen hari kemerdekaan ini, Tenaga Ahli Menteri Bidang Pengembangan Kerjasama Kemitraan Pertanian, Fadlan Ahmad, di Dampingi Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluh) BPPSDMP Kementan Bustanul Arifin Caya melaksanakan Tugas Monitoring dan Evaluasi, Meninjau lokasi Perluasan Areal Tanam (PAT) di Kabupaten Tapin, Sabtu (17/8/2024) dan lanjut di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (18/8/2024)
"Apapun yang menghalangi dan menjadi kendala, akan kami selesaikan. Termasuk ketersediaan air dan bibit," ungkapnya.
"Tujuan kita bagaimana petani dan penyuluh bisa sejahtera, dan tentunya pangan kita terjaga," pungkas Fadlan Ahmad.
Kunjungan di kedua lokasi ini nampak potensi dan tantangan yang berbeda beda sesuai karakteristik lahannya
Staf Ahli Menteri ini melihat bahwa di Tapin Selatan kondisi lahannya kurang tercukupi air karena faktor tanah yang tidak bisa lama menampung air dan cepat menyerap, sedangkan sumber air dari air irigasi yang semestinya dimanfaatkan secara maksimal untuk lahan pertanian, namun di saluran atas sering ditutup oleh beberapa warga untuk mengairi kolam ikan budidaya
Sementara di Kabupaten tetangga Kab. Hulu Sungai Selatan yang kurang lebih jaraknya sekitar 35 km dari Kabupaten Tapin, tepatnya di Kecamatan Daha Barat dan Daha Utara memiliki sumber Air yang melimpah karena di lalui sungai yang cukup besar (Sungai Nagara).
"Di sini kalau kemarau malah anugerah bagi kami, karena lahan kami jadi bisa ditanami," terang Maran, seorang petani setempat dari desa Siang Gantung, Kecamatan Daha Barat.
Tidak lupa, Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Budi Santoso yang hadir di 2 kegiatan ini menyampaikan, SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Pertanian terus mendukung dan menyukseskan program utama Kementan ini.[adv]
Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru