Kesbangpol Balangan Fokus pada Indeks Kewaspadaan Nasional

Kesbangpol Balangan Fokus pada Indeks Kewaspadaan Nasional

RAPAT Koordinasi Kewaspadaan Dini di Kesbangpol Balangan.| foto : istimewa

PARINGIN - Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) gelar Rapat Koordinasi Kewaspadaan Dini yang berlangsung di Aula Kesbangpol Balangan, Selasa (3/9/2024). 

 Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, serta media massa. Rapat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kerawanan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Tema yang diangkat dalam rapat ini adalah Pengukuran Indeks Kewaspadaan Nasional (IKN), yang mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keamanan selama proses pemilihan umum. 

Kepala Badan Kesbangpol Balangan, H. Syaifuddin Tailah, menjelaskan bahwa meskipun tingkat kerawanan di Kabupaten Balangan tergolong rendah, namun kewaspadaan dari segala potensi terus di tingkatkan. 

"Kewaspadaan tetap harus ditingkatkan terutama menjelang hari pemungutan suara dan penghitungan suara, di mana potensi kerawanan bisa saja meningkat," ujar Syaifuddin. 

Semantara itu, Perwakilan Kesbangpol Kalimantan Selatan, Israjuddin, dalam kesempatan menyebutkan bahwa Kabupaten Balangan berada di posisi ke-9 dari 13 kabupaten/kota di Kalsel. 

"Dalam hal kerawanan Pilkada, yang mana menempatkan Balangan dalam kategori rawan sedang," sebutnya.

Israjuddin berharap seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi dalam menjaga kondusivitas daerah, sehingga proses Pilkada dapat berjalan lancar dan aman. 

Selain itu, para peserta rapat juga diminta untuk mengisi kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai kerawanan pemilihan umum. Kuisioner ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang akurat guna merumuskan langkah-langkah pencegahan dan penanganan potensi kerawanan yang mungkin muncul selama Pilkada berlangsung.[agus/adv]
Lebih baru Lebih lama