POLITISI muda yang merupakan pendatang baru di DPRD Kabupaten Tabalong, Muhammad Husnul Habib.| foto : istimewa
TANJUNG - Anggota DPRD Kabupaten Tabalong, Muhammad Husnul Habib, menyoroti ketergantungan ekonomi daerah pada sektor pertambangan.
Ia mendesak pemerintah untuk fokus mengembangkan sektor ekonomi kreatif, pertanian, dan perkebunan guna menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Husnul Habib, alumni magister bisnis Universitas Brawijaya, Malang, menyatakan keprihatinannya atas dominasi sektor tambang dalam PDRB Tabalong.
Ia juga menyinggung penurunan pertumbuhan ekonomi di tahun 2023, yang menurutnya menjadi bukti bahwa model ekonomi yang bergantung pada sektor tambang tidak berkelanjutan.
"Struktur ekonomi kita masih tergantung pada sektor-sektor komoditas tertentu (tambang) sehingga membuat ekonomi kita rentan," ujar Husnul Habib kepada media, Sabtu (7/9/2024)
Legislator dari dapil 1 Tanjung - Tanta tersebut menegaskan komitmennya untuk concern terhadap isu-isu ekonomi di Tabalong. Keberpihakan terhadap geliat ekonomi harus dimulai dari membenahi kebijakan dan program kerja pemerintahan.
Melalui program-program pemerintah dapat diorientasikan untuk menciptakan ekonomi kreatif, pertanian dan perkebunan yang menjadi sumber ekonomi mayoritas masyarakat Tabalong.
Husnul Habib menekankan pentingnya diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor tambang.
Ia percaya bahwa pengembangan sektor ekonomi kreatif, pertanian, dan perkebunan dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan.
"Dengan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi, kita akan mampu mengatasi tantangan ekonomi dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil secara berkelanjutan," ujar mantan aktivis HMI ini.
Pernyataan Husnul Habib ini menjadi sorotan penting bagi pemerintah Kabupaten Tabalong, untuk serius mempertimbangkan saran dari Husnul Habib dan merumuskan strategi untuk mengembangkan sektor ekonomi alternatif yang lebih berkelanjutan.[agus]
Tags
Metro Kota