PALANGKA RAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya menggelar pelatihan dan simulasi penanggulangan bencana gempa bumi di SMP Katolik Santo Paulus, Kamis (10/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang langkah-langkah yang harus diambil saat menghadapi bencana alam, khususnya gempa bumi.
Balap Sipet, Analis Kebencanaan BPBD Kota Palangka Raya, menekankan pentingnya pendidikan mitigasi bencana sejak dini.
"Pendidikan tentang penanggulangan bencana harus dimulai sejak dini. Kami berharap melalui pelatihan ini, siswa dapat memahami pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana," ujarnya.
Pelatihan tersebut mencakup teori dan praktik, di mana siswa diajarkan mengenai penyebab gempa bumi, dampaknya, serta cara-cara evakuasi yang aman. Simulasi juga dilakukan untuk memberikan pengalaman langsung dalam situasi darurat.
Balap menambahkan bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama. "Dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, kita dapat meminimalkan risiko dan dampak bencana yang mungkin terjadi," jelasnya.
Siswa-siswa yang mengikuti pelatihan tampak antusias, dan BPBD berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam meningkatkan kesadaran penanggulangan bencana.
“Semoga para siswa tidak hanya siap secara mental, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh di lingkungan mereka,” pungkas Balap.[apri]
Tags
palangka raya