BUNTOK – Calon Gubernur Kalimantan Tengah yang diusung oleh PDIP dan Demokrat, serta didukung oleh PPP dan Hanura, Nadalsyah Koyem menegaskan akan mengembalikan Tambahan Penghasilan (TP) sertifikasi bagi para guru-guru yang saat ini dihapus oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Hal ini berulang kali disampaikan oleh calon Gubernur Kalteng nomor urut 2 ini untuk masyarakat, pada saat pelaksanaan kampanye di sejumlah desa dan kelurahan yang ada di kabupaten Barito Selatan, Minggu (29/9/2024) dan Senin (30/9/2024).
Menurut mantan Bupati Barito Utara dua periode ini, TP sertifikasi guru harus dibayarkan kembali, karena berdampak pada kesejahteraan para guru dan mempengaruhi kualitas mengajar di sekolah.
“Insya Allah, kami pasangan Koyem – SHD, apabila nanti terpilih kami pasti akan mengembalikan TP sertifikasi guru yang selama ini telah dihapus oleh pemerintah provinsi Kalteng,” tegasnya.
“Kalau kita bayarkan TP sertifikasi itu, supaya guru-guru ini tidak pusing mencari penghasilan tambahan dari pekerjaan di luar, mereka bisa fokus mendidik anak dan cucu kita, maka kualitas pendidikan di daerah akan semakin baik,” sambungnya.
Program TP sertifikasi guru sendiri dihapus oleh Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 5 Tahun 2022.
Dalam peraturan tersebut, guru PNS yang telah menerima tunjangan sertifikasi tidak akan menerima tambahan penghasilan dari pemprov Kalteng, berlaku bagi semua guru SMA, SMK dan SLB.
Padahal pada aturan sebelumnya yakni Pergub Kalteng No 8 Tahun 2021, semua guru SMA, SMK, SLB dan tenaga administrasi sekolah menerima tambahan penghasilan PNS dengan besaran Rp 1,2 juta hingga Rp 3 juta.[harlianto]
Tags
kabar kalteng
