PALANGKA RAYA – Upaya memantau perkembangan kognitif, bahasa, fisik, sosial, dan emosional anak menjadi bagian dari transformasi layanan kesehatan di posyandu yang kini terintegrasi dengan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Ketua Pokja Bunda PAUD Kalimantan Tengah (Kalteng), Nunu Andriani, menyampaikan hal tersebut dalam acara pembukaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2024 yang digelar di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (29/10/2024).
Menurut Nunu, ada tujuh layanan yang dapat diintegrasikan antara posyandu dan PAUD. "Layanan ini mencakup pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta kesehatan lanjut usia. Selain itu, terdapat bina keluarga balita, pos PAUD, dan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan," jelasnya.
Kegiatan ini juga bertujuan menyamakan persepsi mengenai integrasi posyandu dengan PAUD, sekaligus meningkatkan kualitas layanan PAUD di Kalteng.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan kualitas layanan PAUD semakin baik, dan pemahaman para peserta tentang PAUD Holistik Integratif (HI) di Kalteng juga meningkat,” pungkas Nunu.
PAUD HI sendiri merupakan pendekatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan esensial anak secara simultan, sistematis, dan terintegrasi guna mendukung perkembangan anak secara holistik.[apri]