BUNTOK - Kalangan DPRD Barito Selatan meminta investor di daerah memperhatikan kebutuhan warga lingkungan tempat mereka berinvestasi. Perhatian tersebut dapat dituangkan dalam bentuk pemberdayaan, kesempatan kerja, hingga penyediaan infrastruktur guna mendukung aktifitas masyarakat.
Enung Irawati, Anggota DPRD Barsel mengatakan, perhatian kebutuhan bagi warga yang daerahnya masuk di area lokasi operasional perusahaan, dirasakan sangat penting.
“Perbaikan terhadap tingkat kesejahteraan secara nyata menjamin kelancaran usaha yang dijalankan pengusaha itu sendiri,” terangnya, Minggu (6/10/2024).
Menurut dia, perhatian yang diberikan secara nyata melahirkan rasa saling memiliki dan menjaga, sehingga meminimalisir potensi kecemburuan dan gesekan sosial.
Diingatkannya, perusahaan hendaknya menerapkan perimbangan pekerja yang dianjurkan pemerintah, yaitu 70 persen untuk tenaga kerja lokal dan sisanya dari luar daerah.
Hal tersebut, kata dia, dinilai bukanlah sesuatu yang mustahil mengingat tenaga kerja lokal dapat digunakan sebagai tenaga lapangan, sesuai potensi dan kemampuan kerjanya.
“Sementara untuk 30 persen dari luar daerah, dapat dipekerjakan sebagai tenaga teknis yang bertugas mengurus administrasi kantor,” ungkapnya.
Legislator wanita asal PKB ini berharap pemerintah dapat mendukung upaya itu dengan pelatihan bagi masyarakat, agar siap bekerja sesuai kapasitasnya.
Dalam hal ini, kata dia, yang penting untuk diperhatikan adalah jangan sampai investasi tidak melibatkan partisipasi aktif warga.
“Karena hal itu sama saja dengan mengeruk keuntungan tanpa memperhatikan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Terkait upah bagi karyawan, tambah dia, hendaknya perusahaan juga diminta menerapkan upah minimum yang ditetapkan pemerintah.
Dalam pengawasannya, kata dia, eksekutif melalui teknis yang menaungi hal ini harus proaktif menyikapi dengan cara pemantauan langsung ke lapangan, atau menyerap aspirasi yang disampaikan kalangan pekerja.[deni]
Tags
barito selatan