BANJARMASIN - Regenerasi Petani dan Penumbuhan jiwa wirausaha pertanian menjadi fokus dari program Kementerian Pertanian (Kementan), salah satunya dengan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang merupakan kerjasama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa menjelaskan program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis bagi pemuda tani di pedesaan.
Selain itu, Kepala BPPSDMP menjelaskan program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis.
Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan untuk Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS), kembali mensosialisasikan Program YESS khususnya di Kalimantan Selatan.
Kali ini SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai PPIU Kalimantan Selatan kembali menderaskan informasi terkait Program Yess di TVRI Kalimantan Selatan pada Selasa, (22/10/2024), dengan program “Selamat Pagi Borneo”.
Dipandu 2 host, SMK-PP Negeri Banjarbaru mengirimkan 2 narasumber yaitu Manager PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana, dan Petani Muda penerima manfaat Program Yess dari Kabupaten Banjar, yaitu Dahliani.
Angga di bincang-bincang ini menyampaikan Program YESS dijalankan pada 4 provinsi di Indonesia, antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Untuk Kalimantan Selatan sendiri terdapat 4 Kabupaten yang menerima manfaat dari Program ini, diantaranya Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Hulu Sungai Selatan.
Manager PPIU Kalsel ini menyampaikan, “Design Program Yess yang berjalan ada 4 yang regular, pertama Motivasi Bisnis, kedua ialah Start Up, ketiga adalah Literasi Keuangan Lanjutan, dan terakhir keempat yaitu Proposal Bisnis”, ujarnya.
Lanjut Angga menambahkan, “Melalui program YESS harapannya akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian. Sehingga pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi," tambahnya.
“Program ini akan berkahir tahun 2025, mudah-mudahan pemerintah daerah yang menerima intervensi program sekarang sedang mempersiapkan exit strategy untuk melanjutkan program. Kami mengajak stakeholder yang lain untuk meningkatkan awareness dan berkolaborasi untuk mengajak dan mendampingi anak muda menumbuhkan wirausaha mereka," pungkas Angga.
Sementara itu, Dahliani di kesempatan ini menyampaikan bahwa banyak sekali manfaat yang diterima dari Program Yess, baik terkait pembuatan proposal, akses permodalan, pelatihan, pengembangan usaha, pendampingan, bantuan agribisnis, dan masih banyak lagi.
Petani yang berkecimpung di komoditas cabe besar ini, setelah mengikuti Program YESS, telah mengubah pertanian konvensional menjadi pertanian modern dengan menggunakan system irigasi tetes atau fertigasi.
“Saya sebagai penerima bantuan agribisnis dari Program ini, harus mengirimkan laporan tiap bulannya. Bagi ini saya malah bikin saya semangat karena tanggung jawab, dan harus menjadi wirasuaha yang sukses," ungkap Dahliani.[adv]
Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru
Tags
smkpp