KAPUAS - Program regenerasi petani dan penumbuhan jiwa wirausaha pertanian menjadi fokus dari program Kementerian Pertanian (Kementan), salah satunya dengan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang merupakan kerjasama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Program YESS di Kalimantan Selatan dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan.
Seperti disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Kementan terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.
Ditambahkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa menjelaskan program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis bagi pemuda tani di pedesaan.
"Diharapkan SMK-PP Negeri Banjarbaru yang menjadi perpanjangan tangan Program YESS di Kalimantan Selatan dapat berkoordinasi dengan baik kepada pemerintah kabupaten penerima manfaat YESS, agar target target dari program YESS dapat tercapai dengan baik," ujarnya.
Selain itu, Program YESS juga mendukung pertanian modern yang dilaksanakan oleh Kementan, yang salah satunya dilaksanakan di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Salah satu dukungannya melalui kegiatan “Pemagangan Dalam Negeri di Provinsi Kalimantan Tengah”.
Mengawali kegiatan di atas, SMK-PP Negeri Banjarbaru menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemagangan Dalam Negeri di Provinsi Kalimantan Tengah, di laksanakan di Balai Desa Sumber Agung, Kecamatan Dadahup.
Kegiatan digelar selama 2 hari, mulai Jum’at – Sabtu, (18 – 19 Oktober 2024). Kegiatan ini diikuti 42 Peserta magang dalam negeri Program YESS yang berasal dari 4 wilayah intervensi Program Yess di Kalimantan Selatan.
Ketua Panitia Magang Dalam Negeri dari PPIU Kalsel, Rahma Fitriani Darmaningtyas, mengajak agar peserta dapat mengambil ilmu dari pelatihan dan nanti saat pemagangan yang dilakukan di desa Sumber Agung yang menjadi lokasi pemagangan.
“Kami harap para peserta selalu semangat dan mengambil pelajaran dari kegiatan pemagangan yang dilaksankan selama 2 bulan ini. Kalian harus bisa saling berkolaborasi dengan penduduk desa dalam menyukseskan kegiatan ini," ujarnya.
Di kesempatan terpisah, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai pertanian bagi peserta magang.
Bimtek ini, peserta mendapatkan materi dari Muhammad Arpani Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian, kemudian Faizi Baihaqi Penyuluh WKPP, Supriyanto Penyuluh Swadaya dan Misran Penyuluh POPT yang akan menyampaikan materi pertanian lahan rawa.
Bimtek ini peserta dikenalkan dan praktik alsintan yang nantinya akan digunakan dalam pengolahan lahan pertanian lahan rawa. Mereka antusias mengikuti kegiatan bimtek ini, karena merupakan hal yang nantinya menjadi bekal bagi mereka sebagai petani milenial, dalam mengaplikasikan teknologi pertanian modern pada saat kembali ke daerahnya masing-masing.[]
Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru