BUNTOK – Diperlukan pengawasan bagi penjual BBM yang menggunakan Pertamini secara langsung oleh dinas terkait. Ini juga guna mencari tahu kebenaran tiap takaran pada Pertamini.
Hal ini seperti dikatakan Raden Sudarto, Anggota DPRD Barsel, Minggu (6/10/ 2024).
Dikatakannya, ketika penjual BBM yang nakal menggunakan Pertamini menjual kepada konsumen tidak sesuai dengan takaran pada tiap liter BBM, tentunya si penjual telah meraup keuntungan yang cukup banyak tiap liternya.
Maka dari itu, kata Raden, pihaknya meminta dinas terkait guna melakukan cross cek sekaligus melihat langsung takaran dari Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin, Pertalite dan Pertamax maupun Solar yang dijual di sejumlah Pertamini di Kota Buntok.
“Sebab takaran BBM pada Pertamini diduga tidak sesuai dengan jumlah takaran tiap liter BBM pada umumnya ketika penjual menjual ke konsumen,” kata dia.
Apabila diketahui tarakan BBM di Pertamini yang ada menyalahi aturan, kata dia, maka diperlukan adanya sanksi sesuai dengan peraturan dan perundang-udangan yang berlaku bagi para penjual BBM pertamini.
“Sebab yang dirugikan adalah masyarakat banyak ketika hal tersebut benar adanya terjadi,” kata wakil rakyat Dapil I Barsel ini.
Ia mengimbau bagi pedagang BBM yang menggunakan Pertamini, agar menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada konsumen harus sesuai takaran.
“Bagi pedagang BBM yang menggunakan Pertamini agar menjual BBM sesuai takaran kepada konsumen, dan dinas terkait diharapkan bisa meninjau perihal dimaksud,” pintanya.[deni]
Tags
barito selatan