PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus berinovasi dalam menekan angka stunting, salah satunya melalui program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS). Program ini mengajak pejabat, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen masyarakat untuk menjadi pendamping bagi keluarga yang memiliki anak balita berisiko stunting, dengan memberikan bantuan materi dan pendampingan langsung.
Staf Ahli Wali Kota Palangka Raya Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Urianinu Napulangit, dalam Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang diadakan Kamis (17/10/2024), menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya Pemko dalam menurunkan angka stunting yang saat ini masih berada di angka 28 persen berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023.
“BAAS menunjukkan kepedulian dan keterlibatan langsung dari masyarakat serta pejabat setempat. Dengan dukungan ini, kami berharap balita berisiko stunting dapat tumbuh sehat,” ungkap Urianinu.
Selain bantuan materi, program BAAS juga melibatkan kunjungan rutin untuk memantau perkembangan gizi anak, memberikan edukasi mengenai pola makan sehat, serta menjaga kebersihan lingkungan.
“Ini adalah langkah nyata Pemko Palangka Raya untuk menciptakan generasi emas di masa depan,” pungkasnya.[apri]
Tags
palangka raya
