KUALA KAPUAS - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas dr Tonun Irawaty Panjaitan, menyebut dari 26 Puskesmas di daerah itu, kini sudah ada 20 Puskesmas yang telah menerapkan Integrasi Layanan Primer (ILP) terintegrasi dengan si KILAP, guna meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat.
Hal ini sebagaimana disampaikan Kadinkes Kapuas itu pada acara kick off Integrasi Layanan Primer (ILP) terintegrasi dengan si KILAP strategi menuju Kapuas sehat dengan implementasi integrasi layanan primer 2024, di halaman Puslesmas Melati, Jalan Melati Kuala Kapuas, Selasa (26/11/2024).
"Dari 26 Puskesmas yang sudah melaksanakan si Kilap ada 20 Puskesmas dan diharapkan 6 Puskesmas lain segera akan berproses," ujarnya.
dr Tonun Irawaty mengatakan, ILP terintegrasi dengan si Kilap ini sebagai wujud steategi transformasi layanan kesehatan berbasis digital dan koloboratif.
"Tujuan dari program ini yang pertama adalah fokus layanan kesehatan pada siklus hidup kemudian meningkatkan aksesbilitas kesehatan primer bagi seluruh masyarakat termasuk di daerah terpencil dan mengintegrasikan data kesehatan mendorong keterpaduan antar unit layanan kesehatan serta mempercepat respon kesehatan dalam situasi darurat," kata Kadinkes.
Dilanjutkannya, impementasi program ini terkait dengan si Kilap akan melibatkan unit pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, Pustu, Posyandu serta rumah sakit daerah, klinik swasta hingga praktek mandiri.
"Kemudian juga ada kolaborasi desa demgan masyarakat, kemudian ada pemanfaatan teknologi serta penguatan koordinasi antar instansi untuk memantau hasil impementasi," kata dr Tonun Irawaty.[zulkifli]