KAPUAS - Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong swasembada pangan nasional terus berjalan melalui generasi muda, salah satunya melalui Program Magang Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
Seperti disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Kementan terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif, sehingga cita-cita menuju swasembada pangan dapat tercapai.
Pemagangan di Kalteng ini dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan dan Program YESS.
Program YESS sendiri memilki arti Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) merupakan kerjasama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Kali ini SMK-PP Negeri Banjarbaru bersama Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti dan rombongan berkesempatan untuk mengunjungi petani muda peserta Pemagangan Dalam Negeri di Kalimantan Tengah, Jumat-Minggu, 7 hingga 10 November 2024.
Peserta yang merupakan penerima manfaat Program Yess dari Kalimantan Selatan ini telah melaksanakan magang dari bulan Oktober 2024 di wilayah pertanian modern Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Di kesempatan ini, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, meninjau pelaksanaan program magang ini, didampingi Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Plt Kepala Pusat Pendidikan, dan PPIU Kalsel dalam hal ini SMK-PP Negeri Banjarbaru.
“Kami berikan apresiasi kepada para peserta magang di Dadahup ini, saya berharap kalian bisa berkembang menjadi petani yang andal," ujar Kepala BPPSDMP.
Kepala Badan menambahkan, program magang ini bertujuan membekali generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan tentang pertanian, terutama budidaya padi, sehingga mereka mampu menjadi petani-petani muda yang mandiri dan berdaya saing.
Turut hadir pula Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Abdul Haris Bahrun, yang menekankan pentingnya program magang sebagai media belajar langsung di lapangan. Menurutnya, pengalaman ini tidak hanya membekali peserta secara teknis, tetapi juga mengasah keterampilan dalam menghadapi berbagai tantangan sektor pertanian.
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menyampaikan bahwa pemagangan dalam negeri ini salah satu kegiatan Program Yess. Ia menegaskan bahwa Program Yess ini ber output pada generasi muda pertanian yang siap menjadi Job Creator ataupun menjadi Job Seeker.
Salah satu peserta magang, Yoga Wahyunuari, telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan budidaya padi mulai dari tahap pengolahan lahan, pengapuran, pembibitan, hingga saat ini menjalani tahap penanaman. Yoga menyampaikan bahwa pengalaman langsung ini sangat berharga baginya karena ia dapat memahami proses budidaya padi dari awal hingga akhir.
"Kegiatan ini benar-benar memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana pertanian modern bisa dijalankan dengan lebih efektif dan efisien," kata Yoga.
Program YESS menjadi salah satu upaya nyata pemerintah untuk menggerakkan generasi muda dalam membangun sektor pertanian yang mandiri dan inovatif. Diharapkan, ke depan para peserta program ini tidak hanya berperan sebagai petani, tetapi juga menjadi wirausahawan muda yang dapat mendukung ketahanan pangan Indonesia.[adv]
Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru