Komisi II DPRD Kotabaru Gandeng Diskominfo Sampaikan Usulan Masyarakat ke Bakti Komdigi RI

Komisi II DPRD Kotabaru Gandeng Diskominfo Sampaikan Usulan Masyarakat ke Bakti Komdigi RI

KOTABARU - Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus berupaya mempercepat layanan akses internet bagi masyarakat dengan melakukan Konsultasi ke Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementrian Komunikasi Digital (KOMDIGI) RI di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

Kunjungan yang dipimpin Ketua Komisi II Abu Suwandi bersama Wakil Ketua Komisi II M. Suhartono dan Anggota bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotabaru, Gusti Abdul Wakhid ini untuk mengkonsultasikan terkait Program Pengadaan Tower/Jaringan Komunikasi (Blankspot) di Daerah Terpencil dan terluar Kabupaten Kotabaru.

Perwakilan Komisi II DPRD Kotabaru memaparkan, tujuan konsultasi ini untuk mengajukan usulan untuk mengoptimalkan jaringan internet untuk peningkatan pelayanan publik di beberapa wilayah terpencil di Kabupaten Kotabaru, serta menggambarkan bahwa Kabupaten Kotabaru yang merupakan wilayah terluas yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan.

"Kabupaten Kotabaru terdiri dari 198 desa dan kelurahan yang hampir separonya dari desa itu berada di wilayah Kepulauan, dimana 1 desa 1 pulau, dan hampir setiap desa khususnya yang ada di kepulauan tersebut yang tidak mendapatkan signal," ucapnya. 

Apabila mereka mau mendapatkan signal, mereka harus ke titik tertentu yang ada tower untuk mereka tumpangi untuk mendapatkan signal mengakses internet tersebut. Dan ini lah menjadi pokok permasalahan kami

"Kunjungan kami kesini terkait dengan Blankspotnya, apa lagi sekarang kita di zaman era digital, untuk mengakses sesuatu kita perlu internet, terutama anak-anak sekolah yang menghadapi ulangan," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotabaru, Gusti Abdul Wakhid, sangat mengapresiasi bahwa Komisi II DPRD Kotabaru bersama-sama ingin mensejahterakan masyarakat Bumi Saijaan, khususnya yang ada diwilayah terpencil dan terluar dari Kabupaten Kotabaru.

"Dalam hal ini Saya sangat mengapresiasi atas perhatian Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru yang ingin mengoptimalkan masalah jaringan dan Base Transceiver Station (BTS) diwilayah Kabupaten Kotabaru, khususnya di desa-desa terpencil dan terluar, apa lagi sekarang kita semuanya di era digital," ungkapnya.

Sementara itu, Perwakilan BAKTI KOMDIGI RI, Sabrina, menyambut baik kedatangan Komisi II DPRD bersama Diskominfo Kotabaru dalam menngkonsultasikan masalah program pengadaan tower/jaringan Komunikasi (Blankspot).

"Saat ini untuk Base Transceiver Station (BTS) di kotabaru hnya 1 yaitu site (lokasi)  di marabatuan dan itu pun site uso yg kami bangun ditahun 2019 saat ini memang sitenya mati, dikarenakan kami ada gamas (gangguan massal) dari satelit kami juga yaitu lintas arta yaitu di 19 oktober hilang diangkasa jadi saat ini belum ada cadangan satelitnya," jelasnya. 

BAKTI KOMDIGI RI juga menyampaikan, untuk pengusulan pengadaan tower dan jaringan Komunikasi tersebut, agar disampaikan melalui 1 (satu) pintu saja yaitu, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kotabaru, dimana untuk layanan internet akan melihat usulan dari Diskominfo Kabupaten Kotabaru.

"Yang mana Bakti Komdigi RI juga mempunyai Misi untuk memberikan layanan Kewajiban Pelayanan Universal (KPU/USO) yang berkualitas dan tepat sasaran dalam rangka mengatasi kesenjangan digital di Indonesia," pungkasnya.(zainuddin]
Lebih baru Lebih lama