SUASANA tanam perdana akselerasi cetak sawah rakyat di Desa Pulau Kaladan, Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas.| foto : zulkifli
KUALA KAPUAS – Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, terus berupaya mengukuhkan diri sebagai lumbung pangan salah satunya melalui akselerasi Cetak Sawah Rakyat dan telah dilaksanakan tanam perdana padi sawah di lahan seluas 20 hektare dilakukan di Desa Pulau Kaladan, Kecamatan Mantangai, Rabu (22/1/2025) sore.
Kepala Dinas Pertanian Kapuas, Yaya SP menjelaskan bahwa pada tanam perdana ini memanfaatkan dua varietas unggul, yakni Siam Cantik dan IR 42, yang memiliki keunggulan masa panen singkat, hanya 3 hingga 4 bulan.
“Kedua varietas ini tidak hanya memberikan hasil panen berkualitas, tetapi juga mendukung percepatan siklus tanam. Harapannya, produktivitas pangan kita meningkat hingga 20% dalam waktu dekat,” ujar Yaya di sela kegiatan.
Yaya menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian PUPR, untuk memperbaiki sistem pengairan.
“Lahan di sini punya potens, tetapi tanpa tata kelola air yang baik, hasilnya tidak akan maksimal. Ini butuh dukungan,” jelas Yaya.
Tanam perdana ini dihadiri sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kalimantan Tengah Sunarti, Asisten II Setda Kapuas Vitrianson, Dandim 1011 KLK Letkol Inf Pamungkas Army Saputro, serta Wakapolres Kapuas Kompol Ronny Marthius Nababan. Dua kelompok petani lokal, yakni Brigade Petani Harapan Baru dan Brigade Petani Merah Putih, juga ikut berpartisipasi aktif.
Kepala Desa Pulau Kaladan, Sugianto menyampaikan apresiasi atas dukungan dari berbagai pihak.
“Kami sangat berterima kasih atas program ini, termasuk bantuan alsintan (alat mesin pertanian) yang sangat membantu petani,” ucap Sugianto.[zulkifli]