KUALA KAPUAS – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Pada Kamis, 27 Februari 2025, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah, Dr. Undang Mugopal, S.H., M.Hum., meresmikan Posko P3H (Pendampingan, Pengawalan, dan Pencegahan di Bidang Hukum) Swasembada Pangan di kawasan food estate Desa Bentuk Jaya Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.
Acara ini turut Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah, S.TP., M.T., serta sejumlah pejabat penting lainnya, termasuk Asisten Intelijen Eddy Sumarman, S.H., M.H., Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Budi Hartono, S.H., M.Hum., CSSL, dan para Kepala Kejaksaan Negeri dari berbagai daerah, seperti Kapuas, Pulang Pisau, dan Katingan.
Kajati Kalteng Dr. Undang Mugopal menegaskan bahwa peresmian Posko P3H ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata keseriusan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah dalam mengawal program strategis nasional di sektor pangan.
"Pembangunan Posko Swasembada Pangan ini adalah wujud nyata dukungan Kejaksaan dalam menyukseskan program pemerintah. Kami akan memastikan pendampingan hukum berjalan optimal, sehingga program ini dapat terealisasi tanpa hambatan," ujar Dr. Undang Mugopal.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Kepala Kejaksaan Negeri Kapuas dan jajaran Satgas P3H yang telah bekerja keras dalam merancang serta merealisasikan posko ini. Menurutnya, keberadaan posko ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi lintas sektor dalam memastikan program swasembada pangan berjalan sesuai rencana.
Lebih dari sekadar proyek jangka pendek, peresmian Posko P3H ini juga menjadi bagian dari visi besar Indonesia dalam mencapai ketahanan pangan sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
"Saya berharap program ini benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan menjadi langkah penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional," pungkas Dr. Undang Mugopal.
Dengan adanya pendampingan dan pengawalan dari Kejaksaan, diharapkan program Swasembada Pangan dapat berjalan lancar dan transparan, demi masa depan pangan Indonesia yang lebih mandiri dan berdaulat.[zulkifli]
Tags
Peristiwa