BANJARBARU - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, memberikan apresiasi terhadap upaya untuk memperluas akses pendidikan vokasi di bidang pertanian. Menurutnya, generasi muda harus diberikan kesempatan untuk menjadi pelaku utama dalam sektor pertanian yang inovatif dan berbasis teknologi.
“Kami sangat mendukung program pendidikan vokasi baik pada pendidikan tinggi maupun pendidikan menengah. Sektor pertanian adalah tulang punggung ekonomi bangsa, dan kita membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global,” kata Menteri Pertanian.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti. Ia menekankan bahwa regenerasi petani muda harus didukung oleh pendidikan berkualitas agar sektor pertanian semakin maju dan berdaya saing.
“Anak-anak muda harus kita dorong untuk terjun ke sektor pertanian dengan bekal ilmu dan keterampilan yang memadai. Salah satu caranya adalah mendukung mereka untuk melanjutkan pendidikan ke lembaga-lembaga pendidikan vokasi, khususnya yang menawarkan program pertanian,” ungkapnya.
Sekolah Menengah Kejuruan-Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru sebagai sekolah vokasi terus meningkatkan pengetahuan siswanya terkait dunia pertanian baik lingkup domestik ataupun mancanegara.
Kali ini dua orang siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru berkesempatan berkunjung ke kantor pusat Kementerian Pertanian di Jakarta, Senin (10/2/2025). Dua orang siswa dari kelas XI Agribisnis Tanaman Perkebunan yaitu Ridho dan Fatnur, bertemu dengan Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono.
Didampingi oleh Kepala Pusat Pendidikan (Pusdiktan) Muhammad Amin, dan Koordinator Program Kerjasama Pendidikan Kementan, serta Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni dan Wakasek Kesiswaan, Patmawati.
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni menjelaskan bahwa pertemuan dengan Wakil Menteri Pertanian ini merupakan serangkaian acara sebelum berangkat ke Jepang untuk kegiatan pertukaran pelajar Indonesia dan Jepang.
Di mana sebelumnya Fukui Norin Highschool telah berkunjung ke SMK-PP Negeri Banjarbaru di bulan Desember 2024 lalu, dan saling tukar ilmu terkait pembelajaran dan dunia pertanian.
Di sela-sela kesibukannya, Wamen Sudaryono ingin bertemu dengan siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru yang akan melakukan pertukaran pelajar pertanian antara Indonesia dan Jepang. Di kesempatan ini Wamen memberikan motivasi serta semangat untuk kami dalam melaksanakan tugas atau program pertukaran pelajar.
Fatnur Fa'i, salah satu siswa yang bertemu dengan Wamen menyampaikan, “Tentunya saya sangat senang dan pastinya bangga bisa mewakili teman-teman SMK-PP Negeri Banjarbaru untuk bertemu langsung satu ruangan dengan Bapak Wamen Sudaryono sosok Wakil Menteri yang memimpin dalam bidang sektor pertanian di indonesia," jelasnya.[adv]
Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru