BPBD Kapuas Perkuat Kesiapsiagaan, Puluhan Desa Masuk Prioritas Destana

BPBD Kapuas Perkuat Kesiapsiagaan, Puluhan Desa Masuk Prioritas Destana

SIMBOLIS penyerahan perahu karet oleh Bupati Kapuas, Wiyatno kepada Camat Mantangai, Yubderi di BPBD Kapuas.| foto : zulkifli

KUALA KAPUAS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas gencar memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana. Melalui program Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) dan Desa Tangguh Bencana (Destana), BPBD menargetkan desa-desa dengan risiko tinggi agar lebih siap dalam menghadapi ancaman banjir, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta bencana lainnya.

Plt. Kepala BPBD Kapuas, Muhammad Ahmad Saribi, menegaskan pentingnya pelatihan sumber daya manusia (SDM) di desa-desa rawan bencana. Hal ini disampaikannya saat mendampingi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas melepas bantuan logistik untuk korban banjir di empat kecamatan, Minggu (16/3/2025).

“Kita akan mengimplementasikan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) dan Desa Tangguh Bencana (Destana). Jadi kami berharap nanti ke depan BPBD ini akan melatih SDM di seluruh desa,” ujarnya.

BPBD Kapuas telah melakukan pemetaan terhadap 214 desa di wilayahnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 40–50 desa masuk dalam kategori "ring satu" atau prioritas utama pembinaan Destana.

"Desa kita mapping dulu ya, beberapa desa yang sering terjadi kerawanan, baik banjir maupun karhutla," kata Saribi kepada awak media.

Langkah ini dilakukan agar masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang mitigasi dan respons terhadap bencana.

“Jadi mereka tahu kalau kejadian bencana itu apa yang akan dilakukan,” tambahnya.

Program Destana dan Kencana diharapkan dapat mengurangi dampak bencana dengan memperkuat peran masyarakat sebagai garda terdepan dalam upaya mitigasi. Dengan pelatihan yang tepat, setiap desa bisa lebih tangguh dan mandiri dalam menghadapi bencana, sehingga respons awal tidak hanya bergantung pada bantuan pemerintah.[zulkifli]
Lebih baru Lebih lama