Bupati Kapuas Dorong Koordinasi antar Instansi untuk Wujudkan Satu Data Indonesia

Bupati Kapuas Dorong Koordinasi antar Instansi untuk Wujudkan Satu Data Indonesia

SUASANA giat Rencana Aksi Forum SDI Pemkab Kapuas bersama BPS.| foto : dok.hmskmfkps

KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kapuas menggelar Rencana Aksi Forum Satu Data Indonesia tingkat daerah dengan agenda Penandatanganan Komitmen Bersama dan Penyepakatan Data Prioritas e-Walidata Portal Data Tahun 2025. 

Acara yang digelar di Aula Bappelitbangda Kapuas, Kamis (20/3/2025), ini menegaskan pentingnya tata kelola data yang akurat dalam perencanaan pembangunan daerah.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Kapuas HM Wiyatno, yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Sekretariat Daerah Kapuas, Vitrianson. Hadir pula Plt Kepala Bappelitbangda Kapuas Romulus, Kepala Dinas Kominfosantik Kapuas Hartoni U Sawang, Kepala BPS Kapuas Ahmad Nasrullah, serta jajaran Kepala Perangkat Daerah dan Camat se-Kabupaten Kapuas.

Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten II, Bupati Kapuas menegaskan bahwa Satu Data Indonesia (SDI) memiliki peran krusial dalam mendukung sistem pemerintahan yang berbasis data akurat. Ia menekankan bahwa kebijakan yang diambil pemerintah harus berdasarkan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Satu Data Indonesia menjadi landasan hukum dalam tata kelola pemerintahan. SDI adalah wadah komunikasi antara produsen, pembina, dan wali data yang bertujuan menyepakati data yang dikumpulkan serta memastikan standar data terpenuhi. Ini penting agar kebijakan yang dibuat benar-benar didasarkan pada data yang akurat," ujarnya.

Namun, Bupati juga mengakui bahwa penyelenggaraan SDI di daerah tidaklah mudah. Berbagai tantangan muncul, seperti perbedaan standar data antarinstansi, kurangnya koordinasi dalam pengumpulan data, serta keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten di bidang pengelolaan data.

Vitrianson menegaskan bahwa rencana aksi yang disusun dalam forum ini akan menjadi pedoman utama dalam penyelenggaraan SDI di Kabupaten Kapuas. Selain itu, peningkatan kapasitas SDM dalam pengelolaan data harus menjadi prioritas utama.

"Pemerintah daerah harus terus mengadakan pelatihan dan bimbingan teknis bagi aparatur pemerintah agar mereka memiliki kompetensi dalam mengelola data dengan baik," jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya koordinasi antarinstansi dalam menyukseskan SDI. Setiap instansi, kata dia, harus berperan aktif sesuai tugasnya, baik sebagai produsen data, wali data, maupun pembina data.

"Setiap instansi harus menjalankan tugas dan fungsi masing-masing secara maksimal. Koordinasi yang kuat adalah kunci agar data yang dikumpulkan benar-benar berkualitas dan bisa digunakan untuk kepentingan pembangunan," tegasnya.

Sebagai penutup, Bupati Kapuas melalui Vitrianson mengajak seluruh pihak untuk aktif berperan dalam penyelenggaraan SDI di Kabupaten Kapuas. Ia menekankan bahwa tanpa data yang akurat, kebijakan pembangunan bisa meleset dari sasaran.

"Mari kita wujudkan tata kelola data yang baik, sehingga setiap kebijakan dan program pembangunan benar-benar didasarkan pada data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan," serunya.

Bupati juga mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan forum ini.

"Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang berpartisipasi aktif. Semoga upaya bersama ini dapat mewujudkan Satu Data Indonesia yang berkualitas dan bermanfaat bagi pembangunan daerah," pungkasnya.

Dengan komitmen ini, diharapkan Kabupaten Kapuas mampu mewujudkan sistem pemerintahan yang berbasis data, transparan, dan akuntabel demi pembangunan daerah yang lebih baik.[rls/zulkifli]

Lebih baru Lebih lama