KUALA KAPUAS – Hamparan hijau sawah di Desa Warna Sari, Kecamatan Tamban Catur, menjadi saksi panen raya yang berlangsung pada Jumat (7/3/2025). Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Kapuas, H.M. Wiyatno S.P.
Bupati datang bersama jajaran Forkopimda, termasuk Dandim 1011/KLK Letkol Inf Army Pamungkas Saputro, Kadis Pertanian Yaya, sejumlah kepala OPD lainnya, Kapolsek, Camat Tamban Catur, serta Kepala Desa Warna Sari.
Kehadiran mereka menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian di Kabupaten Kapuas, yang selama ini dikenal sebagai Lumbung Padi Kalimantan Tengah.
Bupati Wiyatno menegaskan pentingnya penguatan infrastruktur pertanian agar hasil panen semakin maksimal.
“Hasil panen di Desa Warna Sari menunjukkan angka positif, namun masih ada tantangan, terutama dalam pembangunan sistem irigasi dan akses jalan pertanian,” ujarnya.
Desa Warna Sari bukan sekadar lahan pertanian biasa. Wilayah ini merupakan kawasan transmigrasi pertama di Kecamatan Tamban Catur yang kini berkembang menjadi salah satu sentra produksi padi unggul di Kapuas.
Para petani di desa ini mampu melakukan panen hingga lima kali dalam dua tahun—sebuah pencapaian luar biasa yang menunjukkan ketangguhan mereka dalam mengelola lahan pertanian.
Meski hasil panen kali ini cukup melimpah, Wiyatno menegaskan bahwa masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Infrastruktur pertanian, seperti saluran irigasi yang belum optimal dan jalan usaha tani yang masih memerlukan perbaikan, menjadi fokus utama pemerintah daerah.
“Ke depan, infrastruktur pertanian seperti saluran irigasi dan jalan usaha tani harus terus ditingkatkan agar produktivitas pertanian semakin optimal,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa di Kabupaten Kapuas juga sedang mengembangkan kawasan program Food Estate, yang bertujuan menjadikan daerah ini sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
"Kami juga fokus pada kawasan program Food Estate, dengan harapan warga tani di Kapuas semakin sejahtera,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Kapuas berkomitmen untuk terus mendukung para petani dengan berbagai program, baik teknis maupun non-teknis.
Melalui Dinas Pertanian dan instansi terkait, pemerintah akan memastikan kebutuhan petani terpenuhi, mulai dari penyediaan bibit unggul, alat dan mesin pertanian, hingga pendampingan dalam pengelolaan lahan.[zulkifli]
