KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas menghadapi tantangan serius dalam pertumbuhan ekonomi. Dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Tahun Anggaran 2024 yang disampaikan Bupati Kapuas H. Muhammad Wiyatno yang diwakili Wabup Dodo, pada rapat paripurna ke-3 masa sidang II tahun 2025 DPRD Kapuas, Senin (24/3/2025), terungkap bahwa ekonomi daerah mengalami perlambatan.
"Realisasi indikator hingga 2024 menunjukkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kapuas sebesar 4,95 persen, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 5,71 persen," ungkap Dodo di hadapan para anggota dewan dan pejabat daerah.
Meskipun angka pertumbuhan ekonomi menurun, ada kabar baik dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kapuas mengalami kenaikan sebesar 0,80 poin, dengan nilai indeks mencapai 72,98. Sementara itu, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk, yang diukur dengan koefisien Gini, berada di angka 0,309.
Dodo mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat terus meningkat. Oleh karena itu, ia meminta DPRD untuk memberikan rekomendasi yang konstruktif dalam pembahasan LKPJ selama 30 hari ke depan.
"Kami menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami berharap DPRD dapat memberikan saran dan masukan guna perbaikan kinerja pemerintah daerah di masa yang akan datang," katanya.
Rapat ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kapuas, Ardiansah, didampingi Wakil Ketua I Yohanes dan Wakil Ketua II Berinto, serta dihadiri unsur Forkopimda, kepala OPD, dan berbagai instansi terkait.
Dengan tantangan ekonomi yang dihadapi, Pemkab Kapuas diharapkan mampu merancang kebijakan yang lebih efektif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang.[zulkifli]