KUALA KAPUAS – Bupati Kapuas, HM Wiyatno, menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kapuas yang tidak aktif, terutama tenaga kesehatan dan guru di desa serta kecamatan. Ia menginstruksikan pembentukan tim khusus untuk memantau kinerja ASN dan memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.
Bupati Wiyatno menyoroti banyaknya laporan tentang tenaga kesehatan dan guru yang sering absen dari tempat tugas mereka. Ia menegaskan bahwa pengawasan tidak cukup hanya dilakukan secara administratif, tetapi harus diikuti dengan pemantauan aktif di lapangan.
"Saya berharap tim ini bekerja tidak hanya melakukan pengawasan. Tingkat ketertiban ASN, terutama tenaga kesehatan di desa dan kecamatan, harus terus dipantau. Begitu juga dengan guru yang tidak aktif, agar mereka segera menjalankan tugasnya demi meningkatkan kualitas pendidikan," ujarnya, Rabu (12/3/2025) di Kuala Kapuas.
Banyak kepala desa mengeluhkan tenaga kesehatan, perawat, bahkan dokter yang jarang berada di kantor, sehingga pelayanan kepada masyarakat terganggu. Masalah serupa juga terjadi pada guru yang tidak aktif mengajar di sekolah.
"Saya juga sering menerima laporan dari beberapa kepala desa. Tenaga kesehatan, perawat, bahkan dokter jarang ada di kantor. Itu menjadi perhatian kita semua, termasuk guru yang tidak aktif. Banyak laporan masuk ke kami," kata Wiyatno.
Tim pengawas yang dipimpin Wakil Bupati Kapuas, Dodo, akan melakukan pemantauan langsung. Hasil pengawasan ini akan diekspos sebagai bentuk transparansi dan tindak lanjut bagi ASN yang benar-benar tidak menjalankan tugasnya.
"Jadi nanti setelah ada laporan dari tim yang kita bentuk, di bawah pengawasan Pak Dodo sebagai wakil bupati, hasilnya akan kita ekspose. Masalah tingkat ketertiban pegawai ini akan menjadi perhatian khusus," tegasnya.[zulkifli]
