Jaga Keandalan Listrik saat Lebaran Idul Fitri, PLN UPT Palangkaraya Siagakan 434 Personel

Jaga Keandalan Listrik saat Lebaran Idul Fitri, PLN UPT Palangkaraya Siagakan 434 Personel

PERSONEL PLN UPT Palangkaraya.| foto : istimewa

PALANGKARAYA – Memasuki puncak perayaan Idulfitri 1446 H, PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Palangkaraya mengambil langkah sigap dengan menyiagakan 434 personel guna memastikan pasokan listrik tetap stabil. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen PLN untuk mengamankan sistem kelistrikan di seluruh wilayah Kalimantan Tengah selama momen penting umat Muslim tersebut. 

Tidak hanya menyiapkan tenaga ahli, PLN juga mengerahkan berbagai peralatan canggih dan mendirikan posko siaga di sejumlah titik strategis. Dengan upaya ini, masyarakat diharapkan dapat menjalani Lebaran dengan nyaman tanpa gangguan listrik yang menghambat kebersamaan mereka.

Manager PLN UPT Palangkaraya, Bayu Putra Andrianto, menegaskan bahwa pihaknya telah mengantisipasi segala kemungkinan sejak awal Ramadan. Dalam Apel Siaga yang digelar pada 24 Maret 2025 oleh Unit Induk Penyaluran dan Pengaturan Beban (UIP3B) Kalimantan Selatan, Bayu mengungkapkan kesiapan timnya dalam menghadapi lonjakan kebutuhan listrik. 

"Kami telah menyiapkan strategi mitigasi dan memastikan seluruh tim serta peralatan dalam kondisi optimal. Fokus utama kami adalah menjaga stabilitas sistem transmisi agar masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan nyaman," katanya melalui rilis yang diterima media ini, Rabu (26/3/2025).

Dari total 434 personel yang disiagakan, sebanyak 64 personel berasal dari PLN sebagai tenaga inti dalam pengoperasian dan pengawasan sistem transmisi. Selain itu, terdapat 196 personel TAD PGP yang bertugas melakukan perawatan jaringan, 94 personel TAD OPGI yang mengoperasikan gardu induk dan peralatan listrik, serta 8 personel TAD HAR yang merupakan tenaga ahli dalam perbaikan jaringan. 

Tak hanya itu, sebanyak 72 personel keamanan juga diterjunkan untuk mengawasi dan mengamankan aset kelistrikan dari berbagai gangguan eksternal. Seluruh personel ini akan ditempatkan di berbagai titik strategis guna memastikan respons cepat terhadap potensi gangguan listrik, terutama saat beban puncak yang biasa terjadi menjelang waktu berbuka dan malam takbiran.

Selain kesiapan personel, PLN juga telah menyiapkan berbagai peralatan pendukung untuk menjaga kelangsungan pasokan listrik selama Lebaran. Sebanyak 65 unit alat uji telah disiapkan guna memastikan kualitas listrik tetap optimal, ditambah 225 alat kerja untuk menunjang perbaikan cepat. 

PLN juga menyediakan 15 genset cadangan guna mengantisipasi gangguan daya mendadak. Selain itu, terdapat 4 unit Emergency Restoration System (ERS) yang dapat digunakan sebagai solusi cepat dalam menangani gangguan besar. Untuk mempercepat pemulihan infrastruktur kelistrikan, PLN juga menyiapkan 11 mobil operasional dan 2 alat berat yang siap dikerahkan kapan saja.

Demi memastikan kelancaran distribusi listrik, PLN mendirikan posko siaga di lima lokasi utama, yakni UPT Palangkaraya, ULTG Palangkaraya, ULTG Muara Teweh, ULTG Pangkalan Bun, serta Basecamp GI Sampit. Posko-posko ini dilengkapi dengan sistem pemantauan real-time yang memungkinkan tim PLN untuk segera mendeteksi dan merespons jika terjadi gangguan listrik.

"Keberadaan posko-posko ini sangat penting dalam memantau kondisi kelistrikan secara real-time, sehingga kami dapat merespons dengan cepat jika terjadi kendala," kata Bayu.

Selama Ramadan, PLN UPT Palangkaraya telah melakukan berbagai langkah strategis untuk memastikan pasokan listrik tetap aman, terutama pada waktu-waktu kritis seperti sahur dan berbuka puasa. 

Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain inspeksi berkala terhadap jaringan transmisi untuk mendeteksi potensi gangguan sejak dini, pemeliharaan preventif pada gardu induk agar tetap beroperasi dengan maksimal, serta pemangkasan pohon di sekitar jaringan listrik guna mencegah gangguan akibat ranting yang menyentuh kabel. Selain itu, PLN juga meningkatkan pengawasan terhadap beban puncak agar distribusi listrik tetap stabil meskipun konsumsi listrik meningkat signifikan selama Ramadan. 

"Selama Ramadan, kami sudah mengidentifikasi titik-titik rawan gangguan dan telah melakukan berbagai upaya mitigasi. Dengan langkah-langkah ini, kami optimis pasokan listrik selama Lebaran akan tetap terjaga dengan baik," tambah Bayu.

PLN UPT Palangkaraya juga mengimbau masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga kelancaran pasokan listrik dengan segera melaporkan gangguan melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi layanan pelanggan PLN.

Dengan sinergi antara petugas dan masyarakat, diharapkan perayaan Idulfitri tahun ini dapat berjalan lancar tanpa kendala kelistrikan yang berarti. PLN berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik, memastikan setiap rumah tangga dapat merayakan Lebaran dengan penuh suka cita tanpa terhalang gangguan listrik. [rls/zulkifli]

Lebih baru Lebih lama