PALANGKA RAYA - "Marhaban Ya Ramadhan" yang berarti selamat datang Bulan Suci Ramadhan. Makna tersebut mencerminkan kegembiraan dan harapan untuk bulan suci yang akan datang.
Bulan Suci Ramadhan merupakan sesuatu hal yang menunjukkan kesiapan umat Islam untuk menyambut bulan puasa dengan penuh semangat.
Bulan Suci Ramadhan merupakan ungkapan rasa syukur atas kedatangan bulan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT. Sehingga umat Islam menyambut bulan Suci dengan penuh lapang dada dan hati terbuka.
Di momen Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025 ini, Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online Kalimantan Tengah (PW IWO Kalteng) mengucapkan Ramadhan Ya Marhaban.
Ungkapan kalimat "Marhaban Ya Ramadhan" disampaikan Wakil Ketua PW IWO Kalteng, Amar Iswani SP, sebagai ucapan penyemangat bagi umat Islam yang menjalankan dan menyambut bulan puasa yang penuh dengan berkah serta ampunan, Jumat (14/3/2025) via telepon seluler kepada media ini.
Dijelaskan dia, ada empat hal yang tidak bisa diambil oleh orang lain ketika kita menjalankan ibadah di Bulan Suci Ramadhan sebagai penyemangat.
Pertama adalah skill atau kemampuan bertahan atas segala cobaan yang dilalui ketika menjalankan ibadah puasa. Skill tersebut merupakan aset paling berharga yang tidak bisa dinilai harganya lewat materi maupun in materi.
Kedua lanjut dia, membentuk mindset kita yang menjalankan ibadah melalui kumpulan keyakinan dan prinsip bagaimana memahami diri sendiri dan lingkungan sekitar. Sehingga pada akhirnya mempengaruhi tindakan kita kearah yang lebih positip di berbagai aspek.
Ketiga adalah "Attitude." Ibadah di Bulan Ramadhan bisa dijadikan sarana untuk membentuk Attitude kearah yang positif dalam bersikap, ketika membaur di tengah kehidupan bermasyarakat.
Keempat, adalah 'Karakter.' Di momentum ibadah Bulan Ramadhan bisa dijadikan untuk membentuk karakter individu sebagai keaslian identitas diri dan jati diri, sebagai umat Islam yang memiliki keilmuan serta pengetahuan di berbagai aspek.
Sehingga tercermin melalui perangai dan sifat yang baik melalui kehalusan nilai-nilai ke-illahi-an yang terpancar dalam kecerdasan, perbuatan seseorang atau kelompok orang di setiap melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari.
"Dari keempat penjelasan dimaksud di atas itu semata-mata sebagai langkah memotivasi untuk kemajuan diri sendiri, keluarga, lingkungan dan kemajuan bangsa serta negara yang tidak bertentangan dengan idiologi negara," demikian pungkasnya.[]
Tags
Kalimantana