MENTAN RI, Andi Amran Sulaiman saat mengunjungi Posko P3H di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.| foto : istimewa
KUALA KAPUAS – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan swasembada pangan nasional dengan membentuk Posko dan Satuan Tugas Pendampingan, Pengawalan, dan Pencegahan Bidang Hukum (P3H).
Inisiatif ini mendapat apresiasi langsung dari Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yang menilai langkah tersebut sebagai dorongan besar bagi keberhasilan program kemandirian pangan yang dicanangkan pemerintah.
Saat mengunjungi Posko P3H Swasembada Pangan di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Rabu (19/3/2025), Mentan Amran menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kejati Kalimantan Tengah serta seluruh pihak yang telah mengawal program cetak sawah.
“Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Jaksa Agung dan Kepala Kejati Kalimantan Tengah yang telah mengawal program cetak sawah menuju swasembada pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Dengan adanya pendampingan hukum seperti ini, proses di lapangan menjadi lebih terarah dan transparan,” ujar Mentan Amran.
Posko P3H, yang pertama kali didirikan di Dadahup pada 27 Februari 2025, kini telah diperluas ke berbagai daerah di Kalimantan Tengah, termasuk Kota Palangkaraya, Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Barat, Barito Utara, Barito Selatan, Seruyan, dan Kotawaringin Timur.
Selain itu, Kejati Kalimantan Tengah juga membentuk Satgas P3H yang bertugas menyusun rencana kegiatan, melaksanakan pendampingan hukum, serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi program swasembada pangan.
Mentan Amran menilai bahwa sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, serta TNI-Polri menjadi faktor utama dalam memastikan keberhasilan cetak sawah. Dengan total target 75.000 hektare lahan pada 2025, saat ini sebanyak 63.000 hektare sudah dalam tahap kontrak, dan proses pengerjaan terus dipercepat.
“Jika program ini berhasil dengan target 75.000 hektare dan dilakukan tiga kali masa panen, hasilnya bisa mencapai 2 juta ton. Ini akan menjadi kontribusi besar Kalimantan Tengah dalam produksi nasional dan mendukung swasembada pangan. Alhamdulillah, progresnya sudah bagus, dan kami optimistis bisa selesai tepat waktu,” jelasnya.
Posko dan Satgas P3H Swasembada Pangan merupakan bagian dari implementasi program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional.
Dengan pengawalan dari Kejati, diharapkan program cetak sawah dapat berjalan efektif, transparan, dan tepat sasaran demi mewujudkan ketahanan pangan Indonesia.[zulkifli]
Tags
Kalimantana