KUALA KAPUAS – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kapuas resmi menetapkan Ustaz H. Ahmad Mujahidin sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) Ketua Umum untuk periode 2025–2026. Keputusan ini diambil dalam rapat pleno yang berlangsung penuh khidmat di Kantor MUI Jalan Pemuda KM 4, Kuala Kapuas, Jumat (18/4/2025) pagi.
Rapat penting tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Umum MUI Kapuas, Drs. H. Masrani, serta dihadiri oleh sejumlah tokoh ulama dan pengurus MUI lainnya. Di antaranya, Ketua Dewan Pertimbangan H. Hamidhan S.Ag., MA, Sekretaris Umum H. Syarif Azhari, S.Pd., dan para ketua komisi. Suasana rapat mencerminkan keprihatinan atas kekosongan kepemimpinan, namun juga menyiratkan harapan baru dengan terpilihnya figur muda yang visioner.
Sebelumnya, posisi Ketua Umum MUI Kapuas kosong setelah pejabat sebelumnya mengundurkan diri karena alasan pribadi. Dalam dinamika organisasi yang memerlukan arah dan panduan keagamaan yang kuat, nama Ahmad Mujahidin muncul sebagai tokoh yang dinilai paling siap melanjutkan estafet kepemimpinan.
Ustaz Ahmad Mujahidin bukan sosok baru di tubuh MUI. Ia menjabat sebagai Ketua Komisi Fatwa dan dikenal luas di masyarakat sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Iman Basarang. Di balik ketegasannya dalam urusan fatwa, ia juga dikenal sebagai dai muda yang santun dan aktif membina umat dari akar rumput.
“Beliau di samping sebagai Ketua Komisi Fatwa MUI, juga Ketua Lembaga Dakwah NU Kabupaten Kapuas. Merupakan anak dari tokoh ulama terkemuka di Kapuas, almarhum KH Abdul Muthalib, mantan Ketua MUI Kapuas,” ujar Suhardi, salah satu aktivis muda Nahdlatul Ulama dan sahabat dekat Ahmad Mujahidin.
Suhardi menambahkan, sosok Ahmad Mujahidin adalah cerminan generasi penerus ulama yang tak hanya mengandalkan nama besar orang tua, tapi juga menunjukkan dedikasi nyata dalam membina umat.
"Alhamdulillah, barakallah... Semoga berkah membawa kemajuan umat. Semoga Guru Mujahid diberkahi Allah dalam menjalankan tugas keumatan. Aamiin," pungkasnya.
Penunjukan Ahmad Mujahidin bukan hanya sekadar pengisian jabatan, tetapi menjadi momentum penting bagi MUI Kapuas untuk memperkuat peran strategisnya di tengah dinamika sosial dan keagamaan masyarakat. Harapan besar kini bertumpu pada sosok muda yang membawa semangat baru namun tetap berakar pada nilai-nilai ulama terdahulu.[zulkifli]
Tags
kabar kalteng
