PARINGIN - Sebelumnya Muhammad Fajar, memposting pada akun Instagram pribadinya yang dianggap bermuatan unsur sara.
Dengan akun Fazarbungaz, ia mengomentari salah satu didalam postingnya “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita, begitu pula wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Ahmad).
"Syukur menyerupai haja, tambaih lagi l*kn*tny* tambahi lagi, oouyy b*ng*l t*mb*k," ucap Fajar sambil berjoget di suatu video yang ia posting.
Kemudian postingan tersebut viral dan diserbu netizen, dianggap bermuatan unsur sara menghina hadist.
Merasa viral akun Fazarbungaz kemudian Klarifikasi meminta maaf melalui postingannya kembali.
Namun Fajar kembali berurusan dengan Polres Balangan, atas kegaduhan yang ia buat. Polres Balangan, meminta klarifikasi dari Selebgram asal Balangan tersebut.
Fajar dipanggil ke Polres Balangan untuk dimintai keterangan atas postingan tersebut. Bahkan permintaan klarifikasi terhadap Fajar ini juga dihadiri oleh perwakilan dari MUI, Kemenag Balangan, dan tokoh agama NU, Selasa (1/4/2025).
Fajar memberikan klarifikasinya dan menyatakan sudah menghapus unggahan di akunnya. Namun, postingan tersebut sudah menjadi perhatian masyarakat bahkan tokoh agama.
Fajar menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya dan meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan.
Selain itu, Fajar juga bersedia dituntut sesuai hukum yang berlaku apabila suatu saat kembali mengulang perbuatan serupa.
Kasat Intel Polres Balangan, Iptu Paisal Kadapi, menyatakan bahwa Fajar akan dituntut sesuai hukum yang berlaku apabila suatu saat kembali mengulang perbuatan serupa.
"Kita juga meminta agar Fajar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan membuat video permintaan maaf untuk dibagikan ke media sosial," ujar Kasat Intel.
Iptu Paisal juga mengimbau masyarakat agar turut bijak menggunakan media sosial dan menahan diri untuk memberi komentar atau membuat unggahan yang berbau sara.
Polres Balangan akan melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap Fajar agar ke depannya bisa memanfaatkan media sosial untuk hal positif.
Polres Balangan berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
"Kami juga berharap Fajar dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk menggunakan media sosial dengan bijak dan positif," pungkasnya.[agus]
