Buka Konferkab PGRI Kapuas, Bupati Wiyatno: Momentum Strategis Perkuat Pendidikan Daerah

Buka Konferkab PGRI Kapuas, Bupati Wiyatno: Momentum Strategis Perkuat Pendidikan Daerah

SUASANA pembukaan Konfercab PGRI Kapuas masa bakti 2025-2030.| foto : istimewa

KUALA KAPUAS – Bupati Kapuas, HM Wiyatno, secara resmi membuka Konferensi Kabupaten (Konferkab) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kapuas masa bakti 2025–2030 pada Kamis (24/4/2025) di Aula Dinas Pendidikan, Jalan Tambun Bungai, Kuala Kapuas. 

Kegiatan ini menjadi titik balik penting dalam upaya memperkuat sinergi antara tenaga pendidik dan pemerintah daerah demi kemajuan kualitas pendidikan di Kabupaten Kapuas.

“Pemerintah daerah menyambut baik pelaksanaan konferensi ini karena tidak hanya penting bagi internal organisasi PGRI, tetapi juga berpotensi membawa dampak signifikan terhadap kemajuan pendidikan di Kapuas,” ujar Wiyatno dalam sambutannya.

Konferensi ini menjadi bagian dari agenda Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PGRI, yang secara rutin digelar untuk mengevaluasi capaian program sebelumnya sekaligus menyusun rencana kerja baru lima tahun ke depan. Salah satu poin krusial adalah pemilihan pengurus baru PGRI yang diharapkan mampu menjawab tantangan zaman, serta memperjuangkan hak-hak guru secara berkelanjutan.

“Konferensi ini merupakan agenda penting dalam AD/ART PGRI untuk mengevaluasi program kerja sebelumnya dan merancang program kerja masa bakti yang akan datang,” lanjutnya.

Dalam forum ini, Wiyatno menekankan pentingnya memilih pemimpin organisasi yang tidak hanya memahami aspirasi guru, tetapi juga mampu berkolaborasi erat dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan. Ia mengingatkan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi misi bersama yang memerlukan komitmen dan kerja nyata.

Acara pembukaan konferensi dihadiri berbagai unsur penting, seperti pejabat daerah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rektor Universitas PGRI Kalimantan, serta ketua PGRI tingkat kecamatan se-Kapuas. 

Ketua PGRI Kabupaten Kapuas, Kadeni, dalam sambutannya menggarisbawahi perlunya memperkuat kapasitas organisasi guru di tengah dinamika kebijakan dan cepatnya perkembangan teknologi pendidikan. Menurutnya, PGRI harus terus adaptif dan inovatif agar tidak tertinggal oleh arus perubahan zaman.

Sebagai wujud nyata sinergi lintas sektor, dalam konferensi ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara PGRI Kapuas, Pemerintah Kabupaten Kapuas, dan Universitas PGRI Kalimantan. Kesepakatan ini menjadi simbol komitmen bersama untuk meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan daerah.[zulkifli]
Lebih baru Lebih lama