KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas kembali menggelar Festival Budaya Tingang Menteng Panunjung Tarung (FBTMPT) 2025, sebuah perhelatan budaya akbar yang menampilkan kekayaan tradisi dan kearifan lokal masyarakat Dayak. Festival ini berlangsung pada 9 hingga 27 April 2025 di berbagai lokasi strategis di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Festival Budaya Tingang Menteng Panunjung Tarung resmi dibuka oleh Bupati Kapuas, HM Wiyatno, pada Selasa malam (22/4/2025) di Panggung Utama Jalan Patih Rumbih, kawasan Stadion Kapuas. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Ke-219 Kota Kuala Kapuas dan HUT Ke-47 Pemerintah Kabupaten Kapuas.
Seremoni pembukaan ditandai dengan pemukulan gong dan pelepasan balon ke udara oleh Bupati bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Rangkaian kegiatan sejak Rabu 9 April 2025, dengan technical meeting lomba pemilihan Jagau Linga dan Bawi Kameluh Kabupaten Kapuas 2025 yang berlangsung di Betang Manggatang Utus, Sei Pasah. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pembekalan, tes tertulis, koreografi, serta wawancara mendalam terhadap para peserta dari berbagai kategori.
Pada akhir pekan, Jumat–Sabtu, 11–12 April, digelar grand final untuk kategori cilik, remaja, dan dewasa di Aula Rumah Jabatan Bupati Kapuas. Acara ini diakhiri dengan pengumuman pemenang Jagau Linga dan Bawi Kameluh Pariwisata 2025.
Memasuki pekan kedua, Senin 21 April, FBTMPT 2025 memasuki babak baru dengan berbagai lomba yang meriah, seperti lomba mewarnai, melukis, dan kuliner tradisional Panganan Sukup Simpan. Seluruh kegiatan terpusat di Stadion Panunjung Tarung dan Aula Rumah Jabatan Bupati Kapuas.
Puncak kemeriahan festival berlangsung pada Selasa malam, 22 April, yang ditandai dengan pembukaan bazar ekonomi kreatif, expo, dan pentas seni budaya. Kegiatan ini diramaikan pula oleh lomba karungut dan berbagai lomba lainnya seperti tari pesisir, manyipet, balogo, bagasing, manjewet uwei, dan lawang sakepeng.
Tak hanya itu, lomba melukis untuk pelajar tingkat SLTP dan SLTA serta pameran lukisan bertajuk “Kaltengsel” turut memperkaya nuansa budaya dalam gelaran tahun ini. Karnaval budaya yang melibatkan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan turut digelar pada Sabtu, 26 April, menampilkan parade kostum tradisional yang memukau.
Sebagai penutup, pada Minggu 27 April digelar lomba tradisional besei kambe di Pelabuhan Danau Mare serta malam penutupan dan pembagian hadiah di Stadion Panunjung Tarung, Kuala Kapuas.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Kapuas, Ny. Apolonia, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Festival TMPT 2025 berlangsung dari 21 hingga 27 April.
"Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk 17 kecamatan, organisasi perangkat daerah (OPD), organisasi wanita, organisasi kemasyarakatan, sanggar seni sekolah, serta komunitas umum di wilayah Kapuas," ujarnya.
Festival TMPT menjadi wadah ekspresi budaya sekaligus sarana pelestarian tradisi yang memperkuat identitas masyarakat Dayak di tengah arus modernisasi. Selain menjadi hiburan, festival tahunan ini juga mendorong pemberdayaan ekonomi kreatif dan memperkuat kebersamaan masyarakat Kapuas.[zulkifli]