H. Hamidhan Didapuk Jadi Ketua Harian Masjid Agung Al Mukarram Amanah Kapuas

BUPATI Kapuas, HM Wiyatno dan Ketua Harian Masjid Agung, H. Hamidhan pada acara Halal bi Halal.| foto : istimewa

KUALA KAPUAS – Kiprah H. Hamidhan, S.Ag, MA, dalam bidang keagamaan kembali mendapat kepercayaan publik. Ia resmi ditunjuk sebagai Ketua Harian Pengurus Masjid Agung Al Mukarram Amanah Kabupaten Kapuas Periode 2025–2028.

Pelantikan digelar dalam suasana hangat penuh kebersamaan melalui acara Halal Bihalal yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kapuas di Aula Rumah Jabatan Bupati, Minggu (19/4/2025). Dalam kesempatan tersebut, turut dilantik pula jajaran Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Periode 2025–2029.

Pengukuhan dilakukan langsung oleh Bupati Kapuas, H. Muhammad Wiyatno, SP yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Masjid Agung. Ia menyerahkan surat keputusan dan menyampaikan harapannya agar kepengurusan baru dapat meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan di daerah.

“Semoga kepercayaan dan amanat ini dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab, dan membawa kemaslahatan bagi umat,” ujar Wiyatno.

Sebagai Ketua Harian, H. Hamidhan akan menjadi motor penggerak program-program strategis masjid. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmennya menjadikan masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan pemberdayaan umat.

“Kami akan memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan masjid sebagai pilar kehidupan umat yang berdaya dan berkarakter,” ucap Hamidhan.

Figur H. Hamidhan bukanlah sosok asing dalam urusan keagamaan. Ia kini menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas dan pernah mengharumkan nama daerah dengan membawa Langgar Darul Muhajirin Kapuas meraih juara II Nasional dalam ajang DMI Award 2022.

Dengan latar belakang dan pengalaman tersebut, kehadirannya di jajaran pengurus Masjid Agung Al Mukarram Amanah yang merupakan masjid terbesar di Kapuas,  diharapkan menjadi kekuatan baru dalam memajukan syiar Islam di wilayah itu.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh agama, masyarakat, unsur Forkopimda, serta perwakilan organisasi keagamaan. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, prosesi pelantikan, dan diakhiri dengan ramah tamah dalam nuansa silaturahmi.[zulkifli]