KUALA KAPUAS – Tak sekadar logistik dan jadwal, keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Kapuas tahun 2025 kini juga menempatkan sisi kemanusiaan sebagai prioritas utama. Dalam rapat koordinasi lintas instansi yang digelar Rabu (24/4/2025) di Ruang Rapat Bupati Kapuas, perhatian khusus diarahkan kepada jamaah lanjut usia (lansia) dan mereka yang berkategori risiko tinggi (risti).
Rapat yang dipimpin Asisten III Setda Kapuas, Ahmad M. Saribi, mewakili Bupati Kapuas, menghadirkan beragam pemangku kepentingan. Hadir Kepala Kemenag Kapuas H. Hamidhan, Kasi PHU H. Sutrisno, Kasubbag TU M. Poteran Sosilo, serta perwakilan dari Polres, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Satpol PP.
Dalam forum tersebut, H. Hamidhan menekankan bahwa persiapan fisik dan spiritual jamaah harus dibarengi dengan kesiapan pelayanan yang berpihak kepada kelompok rentan. “Kami berharap panitia daerah bisa saling berkoordinasi, terutama untuk memberikan perhatian ekstra bagi jamaah risti dan lansia. Jangan sampai ada yang terabaikan,” ujarnya.
Pernyataan itu tak hanya jadi catatan, melainkan juga menjadi dasar dalam menyusun prosedur keberangkatan. Mulai dari pendampingan personal, layanan kesehatan, hingga sistem transportasi yang ramah lansia, semuanya dipertimbangkan secara matang.
Kabupaten Kapuas akan memberangkatkan jamaah dalam dua kloter: Kloter 3 sebanyak 279 orang dijadwalkan berangkat 8 Mei 2025, disusul Kloter 5 dengan 45 orang pada 12 Mei. Kedua kloter akan diterima di Asrama Haji Banjarmasin dengan waktu kedatangan berbeda.
Prosesi pelepasan pun dirancang bukan hanya sebagai seremoni, melainkan juga bentuk penghormatan kepada para tamu Allah. Acara tersebut akan digelar 8 Mei 2025 di halaman Masjid Agung Al Mukarram Amanah Kuala Kapuas, sebelum rombongan diberangkatkan menuju Banjarmasin pukul 12.30 WIB.
Melalui sinergi lintas sektor, Kapuas ingin memastikan bahwa setiap jamaah, terutama yang paling rentan, bisa memulai perjalanan sucinya dengan rasa aman, nyaman, dan penuh ketenangan.[zulkifli]