Ritual Budaya Laluhan Meriahkan Hari Jadi ke-219 Kota Kuala Kapuas

Ritual Budaya Laluhan Meriahkan Hari Jadi ke-219 Kota Kuala Kapuas

KEMERIAHAN acara Ritual Budaya Laluhan Dalam Rangka Hari Jadi ke-219 Kota Kuala Kapuas 2025.| foto : istimewa

KUALA KAPUAS – Ritual budaya Suku Dayak, Laluhan, kembali menjadi daya tarik utama dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-219 Kota Kuala Kapuas dan HUT ke-74 Pemerintah Kabupaten Kapuas, yang digelar pada Selasa (22/4/2025).

Prosesi tradisional yang dikemas dalam bentuk "perang-perangan" di sungai menggunakan tombak tiruan dari batang tanaman Suli ini dipusatkan di Dermaga Danumare, Kecamatan Selat, yang terletak di daerah aliran Sungai (DAS) Kapuas.

Ritual berlangsung meriah. Sejumlah armada perahu hias berangkat dari kawasan Rumah Adat Betang Sei Pasah, Kecamatan Kapuas Hilir, menuju Dermaga Danumare. Di atas perahu-perahu tersebut turut serta Bupati Kapuas HM Wiyatno dan Wakil Bupati Dodo unsur Forkopimda, para pejabat daerah, tokoh adat, serta masyarakat umum.

Setibanya di depan dermaga, perahu berhenti sejauh sekitar 25 meter. Di sinilah atraksi dimulai. Penumpang perahu dan para undangan yang telah menanti di dermaga saling melempar tombak imitasi dalam suasana penuh keriangan, menandai simbolik "pertempuran" yang mencerminkan semangat kebersamaan dan keberanian.

Ratusan warga tampak antusias memadati kawasan dermaga untuk menyaksikan pertunjukan budaya yang jarang ditemui ini. Sorak sorai dan tepuk tangan kerap terdengar, menambah semarak suasana.

“Saya senang sekali bisa menyaksikan acara Laluhan ini secara langsung. Seru, meriah, dan penuh makna. Tradisi seperti ini harus terus dilestarikan karena mencerminkan semangat kebersamaan dan budaya asli kita,” ujar Yadie (35), warga Kecamatan Selat, yang datang bersama keluarganya.

Laluhan berasal dari kata Laluh, yang berarti pemberian yang diantarkan menggunakan perahu. Tradisi ini menjadi simbol kuat semangat gotong royong dan persatuan masyarakat Dayak yang masih dijaga hingga kini, khususnya oleh masyarakat Kabupaten Kapuas.

Lebih dari sekadar atraksi, ritual Laluhan menjadi representasi semangat masyarakat Dayak dalam memerangi kemiskinan dan keterbelakangan, demi mewujudkan kehidupan yang lebih maju dan berdaya saing, sejalan dengan pembangunan di Kabupaten Kapuas maupun di Provinsi Kalimantan Tengah.[zulkifli]

Lebih baru Lebih lama