BANJARBARU - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan salah satu program sertifikasi kompetensi.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, dalam satu kesempatan menyatakan generasi muda perlu dipersiapkan untuk terjun ke dunia pertanian melalui pendidikan vokasi.
"Pertanian adalah sektor strategis yang menjamin ketahanan pangan dan kesejahteraan bangsa. Oleh karena itu, generasi muda harus dipersiapkan dengan keterampilan yang mumpuni agar mampu menghadapi tantangan dan peluang di bidang pertanian modern. Melalui pendidikan vokasi dan uji kompetensi, kita mencetak tenaga kerja yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap berwirausaha di sektor pertanian," paparnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya pendidikan vokasi dalam menyiapkan tenaga kerja terampil dan profesional di sektor pertanian.
Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan kompetensi dan kemampuan bagi pegawai dan siswanya, baik secara mental, fisik dan pengetahuan.
Tidak hanya pengetahuan tentang pertanian, sekolah kali ini bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan Worksho kesiapsiagaan Workshop Satuan Pendidikan Aman Bencana, Rabu (16/4/2025).
Pelatihan ini diikuti siswa kelas X dan XI TP. 2024/2025 dan beberapa pegawai SMK-PP Negeri Banjarbaru. Kegiatan dilaksanakan di Aula dan Halaman Upacara Kampus SMK-PP Negeri banjarbaru, selama 1 hari.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi yang hadir membuka workshop menjelaskan bahwa ini adalah Upaya dari BPBD Kalsel dalam penerapan salah satu program BPBD yaitu Satuan Pendidikan Aman Bencana.
“Kegiatan ini sebagai upaya sebagai Upaya mengimplementasikan visi dan misi dalam mitigasi bencara bagi pelajar. Ini merupakan langkah dini bencana bagi pelajar yang dapat diterapkan oleh pelajar di sekolah ataupun lingkungan masing-masing," ujar Bambang.
Di Kesempatan ini Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni menyampaikan bahwa sekolah menyambut baik kegiatan ini, memberikan pelatihan dan materi penting terkait penanggulangan bencana dan kami harap ini bisa menjadi kegiatan rutin di sekolah kami," ujarnya.
Di kegiatan ini peserta diberikan materi-materi terkait penanggulangan bencana baik praktek ataupun materi diantaranya, mengenal lokasi dan bangunan yang aman dari bencana, desain dan penataan yang aman dari bencana, jalur evakuasi yang aman dan mudah diakses, peralatan dan perlengkapan untuk kesiapsiagaan, simulasi, dan evakuasi.
Manajemen Penanggulangan Bencana (PB) dan kesinambungan Pendidikan, pendidikan pengurangan risiko dan resiliensi, pengetahuan kebencanaan, termasuk definisi bencana, karakteristik bencana, pencegahan, dan langkah-langkah tanggap darurat.[adv]